Wednesday, December 18, 2013
Cara membuat burung pleci cepat bunyi dan bersuara keras
Seiring berjalannya waktu, burung kecil yang satu ini kian menajdi primadona saja. Lomba-lomba untuk klas burung pleci pun kian sering diselenggarakan. Nah karena salah satu faktor itulah orang-orang mulai beramai-ramai memelihara burung pleci ini. Mulai dari pelajar(Sd-SMP-SMA), mahasiswa, orang tua, miskin, kaya semua mencoba memelihara burung pleci. Maklum burung ini memang sangat terjangkau, dipasar burung daerah saya di jogja harga untuk 1burung pleci bakalan ini hanya sekitar 10-15ribu.
Nah kembali ke topik yaitu Cara membuat burung pleci cepat bunyi dan bersuara keras. Ada sangat banyak cara diluar sana tentang bagaimana cara membuat burun gpleci ini bersuara keras. Mulai dari menambahkan vitamin, obat-obatan dan sebagainya. Namun disini, di blog bicara-burung ini saya akan membeberkan satu tips yang sangat beda. Dan mungkin cara ini adalah pertama kalinya dishare didunia maya..
Ok, berikut Cara membuat burung pleci cepat bunyi dan bersuara keras.
Dekatkan burung pleci bakalan yang anda beli dengan ciri-ciri burung pleci jantan dan betina yang sudah jadi.(bisa yang anda punya atau pinjam tetangga yang punya)
Bisa juga pleci bakalan di ditaruh didalam 1 kurungan(ombyok) dengan pelci yang sudah bagus, bisa 3-5 burung pleci sekaligus.Diamkan sampai dikira burung-burung pleci bakalan sudah mulai mengeriwik. Biasanya 1minggu sudah mulai mngeriwik. Kalau tidak tunggu 2 minggu.
Ini yang rahasia, beri si burung pleci bakalan dengan
makanan seperti gambar dibawah ini
Ya, takari fish food, Memang makanan ini untuk ikan. Tapi tetangga saya yang nota bene menurut saya sudah ahli dalam memilih dan merawat burung kicau terutama burung pleci. Burung pleci ditetangga saya diberikan makanan takari fish food. Dan hasilnya lumayan, Setiap kurang dari 1 bulan burung pleci baru bakalan harga 10ribu bisa dijual tetangga saya dengan harga 80-150ribu. Lumayan kan.
NB: Tips diatas adalah NYATA. Tapi untuk bagus tidak nya burung juga tergantung dari si burung itu sendiri dan juga perawatan oleh sang pemilik. Jika takut tidak usah dicoba, karena disini saya hanya share apa yang saya lihat. Dan saya tidak memaksa pembaca untuk melakukan hal diatas juga.
Labels:
Burung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment